Dia mengiris-iris hatiku dengan tusukan jarum-jarum kenangan yang tak mampu terlepas dari dinding pikiranku. Walau hatiku tercabik-cabik tetapi aku masih mencoba untuk hidup di hadapan kematian, karena aku menyakini bahwa angin kelupaan akan menghapus jejak kaki perasaannya dalam salju pikiranku... (Original Created : Revan Aditya Pahlevi)