Detak-detik jantung kehidupanku terus mengaliri sungai waktu, sesosok bidadari yang terluka pun datang merobek-robek pikiranku dengan pesona alam yang tertanam di tubuhnya. Dia melukiskan wajahnya di kelopak mataku hingga terpejam pun aku masih melihatnya, dia mendobrak pintu-pintu pikiranku dengan senyumnya yang maha dahsyat. Aku akan meneteskan air perasaan untuk melubangi hatimu yang membatu.... (Original Created : Revan Aditya Pahlevi)
Sabtu, 07 Juli 2012
13.39
revan aditya